Hari pertama pelaksanaan unjian nasional
(UN) di Kudus diwarnai peredaran kunci jawaban untuk materi Bahasa Indonesia
melalui SMS. Kunci jawaban yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu, ternyata
tidak mampu mempengaruhi para pelajar.
Menurut
salah seorang guru SMA 2 Bae yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dirinya
menerima sms tersebut pada Hari Minggu malam dari nomer yang tidak dikenalnya.
Namun, dia tidak percaya dengan edaran
kunci jawaban untuk materi Bahasa Indonesia di hari pertama tersebut.
Dia juga mengaku tidak mau berspekulasi,
karena hal itu dapat menjerumuskan para pelajarnya.
Sementara itu, ketua Forum Guru Peduli
Pendidikan (FGPP) Kabupaten Kudus, Rum Akib, Senin 16 April 2012 mengatakan,
hal itu hanyalah ulah orang – orang iseng.
Dia juga mengaku melihat ada orang yang
menjual belikan kunci – kunci jawaban tersebut secara langsung, dan ini adalah
ulah orang – orang yang hanya ingin mencari keuntungan sesaat dengan
memanfaatkan momen UN.
Dia juga menyesalkan, adanya beberapa
pelajar yang datang ke tempat paranormal untuk meminta agar pensil yang
dibawanya diberikan doa agar lulus ujian. Padahal kata Rum Akib, paranormal
yang merupakan tetangganya itu ketika sekolah dulu malah tidak lulus SD.
Rum Akib juga berpesan, agar para pelajar
percaya pada dirinya sendiri dalam melaksanakan ujian nasional.
Posting Komentar