Hi, guest ! welcome to Radio Suara Kudus. | About Us | Contact | Register | Sign In

Senin, 09 April 2012

USAHA WISATA DI KUDUS HARUS BERIJIN


Untuk dapat menyelenggarakan usaha pariwisata, maka pengelola wisata harus mengijinkan usahanya terlebih dahulu. Jangan operasional terlebih dahulu baru kemudian berijin. Hal ini sudah diatur didalam UU No.10 tahun 2009 tentang keparwisataan.
Hal itu dikatakan Kabid Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Sancaka Dwi Supani, Sabtu 7 April 2012. usaha wisata itu antara lain perhotelan, biro perjalanan, usaha transportasi wisata, rumah makan, restaurant serta café, waterboom dan usaha – usaha wisata lainnya.
Ditegaskan oleh Pani, para pengelola usaha wajib untuk meminta ijin di kantor Disbudpar.
 Hal ini juga untuk menginventarisir usaha wisata di Kudus sekaligus dalam rangka menjelang Visit Central Java 2013 mendatang.
Selain itu kata Pani, dengan adanya inventarisir ini, hal tersebut juga sebagai sarana untuk promosi usaha wisata yang ada di Kudus bila ada turis yang berkunjung.
Bahkan syaratnya juga mudah untuk ijin usaha wisata di Disbudpar. Dia berharap, para pengelola usaha wisata di Kudus menyadari hal ini, sehingga pekembangan usaha wisata dapat dipromosikan baik melalui wisatawan ataupun pameran – pameran wisata.
Di Kudus saat ini terdapat 23 hotel, kemudian 23 rumah makan, café dan restaurant, 14 biro serta 19 usaha tirta dan kolam pancing.
 Dikatakan oleh Pani, saat ini di Kudus cukup banyak bermunculan rumah makan – rumah makan baru, yang masih belum memiliki ijin dari Disbudpar.       
Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))