Kamis, 05 April 2012
KENDARAAN DINAS MENGGUNAKAN BBM BERSUBSIDI AKAN DIEVALUASI
Kudus - Meningkatnya konsumsi BBM jenis premium serta solar di Kabupaten Kudus meningkat pesat. Bahkan dari data Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, pada Bulan Maret lalu konsumsi premium meningkat tajam, yakni naik sebesar 18, 84% dan ini diatas perkiraan sebelumnya.
Hal ini kemungkinan karena adanya rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah, meskipun akhirnya dibatalkan.
Pada Bulan Pebruari lalu, konsumsi premium sebesar 6.864 KL. Pada Bulan Maret meningkat menjadi 8.176 KL. Sementara untuk solar terjadi kenaikan konsumsi sebesar 15%. Pada Bulan Pebruari lalu, konsumsi solar sebesar 4.672 KL, kemudian pada Bulan Maret meningkat menjadi 5. 496 KL.
Rata – rata, perhari untuk konsumsi premium serta solar sudah over. Namun berbeda dengan konsumsi Pertamax yang rata – rata per bulan hanya 62 KL. Apalagi harga Pertamax sendiri, sekarang mencapai Rp. 10.500 per liter, dan setiap dua minggu sekali dilakukan cek harga keekonomiannya terkait harga minyak dunia.
Sementara itu PLT Sekda Kudus, Pramono, Rabu 4 April 2012 mengatakan, untuk beberapa mobil dinas memang sudah ada yang memakai Pertamax. Salah satunya adalah mobil dinas Bupati termasuk mobil dinasnya.
Untuk pemakaian pertamax, memang sudah dianggarkan dalam APBD bagi mobil dinas tertentu. Tapi bila memang ada kebijakan dari pemerintah terkait penggunaan pertamax wajib bagi mobil dinas, tentunya harus ada evaluasi karena ini terkait dengan anggaran.
Bisa jadi anggaran akan meningkat lebih banyak bila semua kendaraan dinas diminta memakai Pertamax.
Jumlah kendaraan dinas dilingkungan Pemkab Kudus untuk roda dua dan roda tiga terdapat 1.149 unit kendaraan. Kemudian untuk kendaraan roda empat termasuk ambulance serta truk terdapat 262 unit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
+ comments + 1 comment
ketentuan pemakaian bbm non subsidi untuk kendaraan dinas pemerintah adalah aturan pusat dan instruksi presiden ttg hemat energi.
Terimakasih Anonim atas Komentarnya di KENDARAAN DINAS MENGGUNAKAN BBM BERSUBSIDI AKAN DIEVALUASIkenapa harus dievaluasi di kudus. toh anggaran bbm spm dinas bukan dari apbd tapi dari uang saku pemakai. kalo mobil dinas jelas dengan apbd.
Posting Komentar