Bertempat di Hotel Griptha, Kamis 19 April 2012 berlangsung pertemuan antara para pengusaha kecil dan usaha besar serta perbankan.
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Propinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Kantor Pelayanan dan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Kudus.
Menurut kepala KPPT Kabupaten Kudus, Yuli Kasiyanto, acara ini diikuti oleh 75 peserta dari wilayah Bakorlin 1 yang meliputi eks Karesidenan Pati, Grobogan, Demak, Kabupaten Semarang, Kendal dan Salatiga.
Kegiatan ini adalah sebagai ajang kompetitif untuk usaha kecil. Jika memang ada produk bagus dari daerah lain bisa dikembangkan di Kudus, kenapa tidak. Selain itu kata Yuli, diharapkan ada jalinan kerjasama antara usaha besar dengan usaha kecil.
Sementara itu Kepala BPMD Propinsi Jawa Tengah, Yuni Astuti mengatakan, permasalahan mendasar yang dialami oleh para usaha mikro dan kecil adalah pemasaran dan permodalan. Dalam pertemuan ini, dijodohkan antara usaha mikro kecil (UMK) dengan usaha menengah dan besar (UMB).
Sehingga diharapkan, UMB dapat membina UMK khususnya adalah masalah pemasarannya. Ditegaskannya, sebetulnya untuk pemasaran tingkat lokal oleh UMK tidak menjadi masalah, namun untuk perluasan pasar bagi para UMK perlu dikembangkan.
Maka dari itu, UMB dapat membantu para UMK terkait pemasaran produknya. Sedangkan untuk permodalan, dalam hal ini pihak perbankan juga diundang.
Diharapkan pula, tidak ada penganaktirian perbankan terhadap UMK. Dengan pertemian kali ini, perbankan dapat tahu sendiri kondisi para UMK.
Di Jawa Tengah terdapat sebanyak 7, 9 juta unit usaha mikro, 4, 2 juta unit bergerak disektor pertanian dan 3,7 juta unit lainnya bergerak disektor non pertanian.
Kamis, 19 April 2012
ATASI MASALAH PEMASARAN, USAHA KECIL DIPERTEMUKAN DENGAN USAHA BESAR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar